PenampakanTuhan telah muncul di semua gereja. Itu adalah Roh yang berbicara; Dia adalah api yang mengamuk, menyandang kemegahan, dan sedang menghakimi. Dialah Anak Manusia, yang berpakaian jubah sampai ke kaki, dan mengenakan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya seputih bulu domba, putih seperti salju, dan mata-Nya seperti nyala api dan kaki-Nya seperti tembaga Karenakita tidak Tidak taat. Pada waktu krisis terjadi ketidak taatan akan kelihatan jelas. Yunus 1 : 1 - 4 (baca) Yunus adalah salah satu contoh seorang yang awalnya tidak taat dan melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan, ketika Tuhan hendak mengutusnya ke Niniwe. Apapun alasannya, kita harus TAAT melakukan firman Tuhan. FirmanTuhan seperti pedang bermata dua. Ibrani 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. FirmanNya adalah pelita yang akan menerangi jalan menuju kehidupan umatmanusia yang telah digelapkan oleh dosa. Namun apabila pelita itu sengaja ditutupiatau diabaikan sehingga menjadikan agama itu hanya formalitas belaka dan kegiatanagama hanya rutinitas semata tanpa pertanggungjawaban moral dan spiritual, hal iniakan mendatangkan penghukuman Allah yang melebihi dampak yang dihasilkan olehpedang bermata dua. Adatiga alasan mengapa Firman Tuhan tidak bisa mengubah hidup kita: 1. Hati kita yang keras atau hati yang menolak akan Firman Tuhan, sehingga walaupun kita mendengar Firman Tuhan tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya dan mereka seperti benih yang ditaburkan dipinggir jalan sehingga sangat mudah si jahat datang dan merampas yang Lmv5n9b. RENUNGAN HARIAN KRISTEN TERBARU, MINGGU 10 MEI 2020 500. FIRMAN ALLAH HIDUP, KUAT LEBIH TAJAM DARIPADA PEDANG BERMATA DUA DAN MEMISAHKAN ANTARA JIWA DAN ROH Oleh E. Gunawi Sp. FIRMAN TUHAN Ayat Nas Surat Ibrani 412-13 “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Shalom. Haleluya! Pada hari yang berbahagia ini kita bertemu lagi dengan Renungan Harian Kristen Terbaru yang dipublikasikan oleh Topik yang kita kedepankan adalah FIRMAN ALLAH, HIDUP, KUAT, LEBIH TAJAM DARIPADA PEDANG BERMATA DUA DAN MEMISAHKAN ANTARA JIWA DAN ROH. Ayat nas Firman Tuhan yang menjadi dasar renungan kita diangkat dari Surat Ibrani 412. Dalam pembahasannya, tentu akan didukung dengan ayat-ayat Firman Tuhan yang relevan. Pengantar Dalam suratnya yang dikirimkan kepada jemaat orang-orang percaya di Ibrani sebagaimana ditulis dalam Surat Ibrani 412, Rasul Paulus memberi kita didikan, ajaran dan nasihat dalam beberapa perkara. Ia menyatakan bahwa Firman Allah hidup, kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua; Firman Allah lebih tajam dari pada pedang bermata dua; Bahwa Firman Tuhan menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum. Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Firman Allah hidup, kuat dan lebih tajam daripada pedang bermata dua Bagian awal kalimat dari Firman Tuhan yang terekam dalam Surat Ibrani 412, menyatakan kepada kita “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ….” Melalui bagian awal dari ayat ini, kita mendapati tiga hal yang sangat penting. Pertama, Firman Tuhan adalah hidup. Kedua, Firman Tuhan adalah kuat. Ketiga, Firman Tuhan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun. Pertama, Firman Tuhan adalah hidup Mengapa Rasul Paulus mengatakan bahwa Firman Tuhan adalah hidup? Dalam Kitab Injil Yohanes 11, Tuhan berfirman “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.” Jadi, berdasarkan ayat Firman Tuhan tersebut, kita semakin meyakini bahwa Firman Tuhan itu hidup, karena Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu adalah Tuhan Allah kita Yang Maha Agung, Allah yang kita sembah, kita puji, kita muliakan dan kita banggakan di dalam Yesus Kristus Tuhan kita. Kemudian, Firman Tuhan yang dicatat dalam Kitab Injil Yohanes 114, mengatakan bahwa “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” Menurut ayat ini, dinyatakan bahwa Firman itu telah menjadi manusia. Firman itu tinggal di antara kita. Firman Allah yang sudah menjadi manusia dan hidup itu sudah menunjukkan kemuliaan-Nya. Yaitu kemuliaan yang diberikan kepada Dia, Yesus Kristus, Anak-Nya Yang Tunggal Bapa, dengan penuh kasih karunia dan kebenaran. Kedua, Firman Tuhan adalah kuat Pemazmur menyatakan kepada kita bahwa Dialah persembunyiannya dan perisai hidupnya. Karenaya, dia setia berharap kepada Dia dan Firman-Nya. Dalam Kitab Mazmur 119114, Alkitab menyatakan kepada kita “Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu.” Lalu, marilah kita simak dan kita perhatikan nubuat Nabi Yesaya yang tercantum dalam Kitab Yesaya 495. Di sini, Tuhan betfirman “Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya — maka aku dipermuliakan di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku —, firman-Nya”. Melalui ayat ini, sang nabi menuturkan bahwa Tuhan sudah berfirman kepadanya. Bahwa firman Tuhan sudah membentuk dirinya sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya. Yaitu hamba-Nya yang ditugasi untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya. Supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya. Demikian Firman Tuhan kepada dirinya. Dengan tugas itu, Ia merasa dipermuliakan di mata Tuhan. Dan Allahnya adalah kekuatan bagi dirinya. Beginilah Firman-Nya yang dicatat dalam Kitab Yoel 211 “Dan TUHAN memperdengarkan suara-Nya di depan tentara-Nya. Pasukan-Nya sangat banyak dan pelaksana firman-Nya kuat. Betapa hebat dan sangat dahsyat hari TUHAN! Siapakah yang dapat menahannya?” Sejak semula, Allah telah menetapkan Firman Allah adalah kuat. Jika Firman-Nya tidak kuat, maka jagat raya dengan segala isinya tidak akan jadi sempurna seperti yang ada sekarang. Namun, kita sudah melihat kekuatan, kedahsyatan dan keluarbiasaan Firman Allah. Langit dan bumi dengan segala isinya, diciptakan-Nya dengan Firman-Nya selama enam hari. Kekuatan Firman Tuhan melalui Roh-Nya, dapat menyelidiki, mengubah dan menyadarkan semua orang dari segala bangsa di permukaan bumi. Dengan penuh kuasa, Firman-Nya membuat banyak orang bertobat kepada-Nya. Dengan penuh kuasa, Firman-Nya menghibur orang yang sedih. Dengan Firman-Nya, Tuhan menyembuhkan orang sakit. Kedahsyatan Firman Tuhan tidak terukur dan tidak terhingga. Dengan Firman-Nya yang kuat, Ia sanggup meruntuhkan benteng-benteng yang berdiri kokoh dan kuat. Ia sanggup menghancurkan seluruh kota dengan Firman-Nya. Bahkan, Dia berkuasa membangkitkan Lazarus yang mati dan sudah kuburkan selama empat hari. Dalam perjalanan-Nya berkeliling melintasi berbagai desa, kota dan daerah, kuasa Firman-Nya sudah menjadikan orang lumpuh dapat berjalan dan orang bisu dapat berbicara. Dengan kuasa Firman-Nya, Ia menyembuhkan orang buta dapat melihat, orang tuli dapat mendengar dan orang buta melihat. Dengan Firman-Nya juga, ia menyembuhkan orang-orang yang kerasukan setan dan roh jahat. Dengan Firman-Nya, Tuhan sudah membuat kuasa kegelapan, roh jahat, setan dan iblis bertekuk lutut di bawah kaki-Nya. Semuanya dilakukan-Nya dengan Firman-Nya yang kuat dan dahsyat. Ketiga, Firman Tuhan lebih tajam dari pada pedang bermata dua Dalam Surat Efesus 617, Firman Tuhan menyatakan kepada kita “dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,”. Benar! Ayat ini mengatakan bahwa kita menerima ketopong keselamatan dan pedang Roh. Dan pedang Roh itu adalah Firman Tuhan. Jadi jelaslah bagi kita bahwa Firman Tuhan adalah pedang Roh. Yaitu pedang Firman Allah yang lebih tajam daripada pedang bermata dua. Jika pedang duniawi yang fana hanya bermata dua sisi, maka pedang Firman Tuhan bermata tak terhingga. Karenanya, pedang Firman Tuhan dapat digunakan untuk memotong dari semua sisi. Pedang Firman Tuhan tidak akan tergeser oleh segala pedang yang fana. Ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh Kemudian, marilah kita simak dan kita pelajari Firman Tuhan pada bagian akhir dari ayat nas kita yang direkam dalam Surat Ibrani 412. Tuhan berfirman “…ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” Pedang bermata dua yang duniawi umumnya hanya dapat digunakan pada dua sisinya yang tajam. Itu pun kalau diasah dengan baik. Jika tidak sering diasah, maka dua mata pedang itu akan tumpul. Namun tidak demikian halnya dengan pedang Firman Allah. Pedang Firman Tuhan tidak perlu diasah selamanya. Meskipun demikian, pedang Firman Tuhan tidak akan pernah tumpul. Pedang Firman Allah dapat menembus dan menyayat hati dari segala sisi. Pedang Firman Tuhan dapat menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh. Ia dapat memisahkan tulang, sendi-sendi dan sumsum. Pedang Firman Allah sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Pedang Firman Tuhan dapat mengikis dosa demi dosa dan kejahatan demi kejahatan. Pedang Firman Allah dapat membersihkan segala dosa dan kejahatan seseorang yang percaya kepada-Nya. Pelajaran yang dapat kita petik Sebagai orang-orang percaya, kemudian bagaimanakah dengan diri kita? Sudahkah kita percaya dan menerima Firman Allah yang hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua dalam nama-Nya? Sudahkah kita mengimani dengan setulus hati dan segenap jiwa bahwa Firman Tuhan menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum? Sudahkah kita percaya bahwa Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita dengan tetap setia melakukan ibadah, doa, ucapan syukur, pujian, pemuliaan, penyembahan, memberi persembahan dan melayani Firman Tuhan? Sudah tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah percaya bahwa Firman Allah, hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua. Tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah mengimani dengan setulus hati dan segenap jiwa bahwa Firman Tuhan menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum. Sudah tentu, kita percaya bahwa semua pribadi di antara kita sudah percaya bahwa Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita serta melakukan ibadah, doa, ucapan syukur, pujian, pemuliaan, penyembahan, memberi persembahan dan melayani Firman Tuhan. Berbahagialah kita Berbahagialah kita yang percaya dan menerima Firman Allah yang hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua dalam nama-Nya, karena Firman-Nya membawa sukacita dan damai sejahtera yang tidak berkesudahan. Berbahagialah kita yang sudah mengimani dengan setulus hati dan segenap jiwa bahwa Firman Tuhan menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum, karena Dia sudah menyediakan bagi kita upah besar di sorga. Berbahagialah kita yang meyakini bahwa Firman Tuhan sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita dengan tetap setia bh melakukan ibadah, doa, ucapan syukur, pujian, pemuliaan, penyembahan, memberi persembahan dan melayani Firman Tuhan, karena Dia sudah menyediakan bagi kita bagian hidup kekal yang penuh sukacita dan damai sejahtera di sorga. JESUS CHRIST BLESS YOU AND US. HALLELUJAH. AMEN. ***Catatan. Renungan ini adalah renungan yang dipublikasikan oleh yang ke-500. Jika Ibu/Bapak/Saudara berkenan, tolong isi komentar untuk perbaikan kita. Terima kasih. GBU. Abstract Firman-Nya adalah pelita yang akan menerangi jalan menuju kehidupan umatmanusia yang telah digelapkan oleh dosa. Namun apabila pelita itu sengaja ditutupiatau diabaikan sehingga menjadikan agama itu hanya formalitas belaka dan kegiatanagama hanya rutinitas semata tanpa pertanggungjawaban moral dan spiritual, hal iniakan mendatangkan penghukuman Allah yang melebihi dampak yang dihasilkan olehpedang bermata dua. Dengarkan, lakukan dan jangan pernah abaikan firman itu agarkita dapat selamat, sebab tidak pernah ada berkat tanpa tanggung jawab.

firman tuhan seperti pedang bermata dua